Hal yang harus dilakukan untuk mengamankan Jaringan:
•
Mengatur akses control; Mengatur
akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access control”.
Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.
• Menutup servis yang
tidak digunakan; Seringkali
sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa
servis dijalankan sebagai default. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan.
Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak diperlukan di server (komputer)
tersebut sebaiknya dimatikan
• Memasang proteksi / Firewall; Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem
informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara
umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall.
• Memantau adanya serangan
pada system; Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya
tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari
sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat
memberitahu administrator seperti melalui e-mail
• Mengamati log file; Sebagian besar kegiatan penggunaan sistem
dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “log file” atau “log” saja.
Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi.
Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam file
login
• Backup secara rutin; Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk
ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat
ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super
user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas
• Penggunaan enkripsi; Salah
satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi
enkripsi. Data-data yang kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah
disadap
0 komentar:
Posting Komentar